Pusat Studi Pedesaan Melakukan Teken Kerjasama dengan Kemendes Pembuatan Modul Pelatihan TEKAD

Jakarta, 8 Agustus 2023 - Pusat Studi Pedesaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) secara resmi telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk mengembangkan Modul Pelatihan TEKAD (Transformasi Ekonomi dan Kemandirian Desa). Penandatanganan perjanjian ini bertujuan untuk memajukan potensi ekonomi di pedesaan melalui pendekatan pelatihan yang terstruktur dan komprehensif.
Modul pelatihan TEKAD akan menggabungkan pengetahuan akademis dari Pusat Studi Pedesaan UNESA dengan pengalaman lapangan Kemendes PDTT dalam memajukan pembangunan di pedesaan. Modul ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengantar tekad, program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa, gender dan inklusi sosial, pengunaan dana desa, SDGs Desa, UU Desa, dan lain sebagainya.
Dr. Mufarrihul Hazin, Ketua Pusat Studi Pedesaan UNESA, menyatakan, "Kami sangat antusias mengambil bagian dalam inisiatif ini, karena hal ini sejalan dengan misi kami untuk mendukung perkembangan berkelanjutan di wilayah pedesaan, khususnya wilayah timur. Melalui modul pelatihan TEKAD, kami berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberdayakan masyarakat desa untuk meraih kemandirian ekonomi."
Sementara itu, dari pihak kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Heroe, selakau PPK, menyatakan, "Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam mendukung program-program Kemendes PDTT dalam memperkuat ekonomi pedesaan. Modul pelatihan TEKAD akan menjadi alat yang berharga dalam membantu masyarakat desa mengembangkan potensi ekonomi lokal mereka."
Modul pelatihan TEKAD direncanakan akan dikembangkan dalam beberapa tahap, dengan melibatkan tenaga pengajar dan ahli dari Pusat Studi Pedesaan UNESA serta praktisi dan pakar dari Kemendes PDTT. Setelah modul selesai dikembangkan, pelatihan akan dilaksanakan di berbagai desa yang telah ditetapkan sebagai lokasi uji coba.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan masyarakat desa akan semakin siap menghadapi tantangan ekonomi global sambil tetap mempertahankan nilai-nilai dan potensi lokal yang ada di lingkungan mereka.
Share It On: