UNESA Village Award: Penghargaan untuk Desa Inklusif Terbaik di Indonesia

Surabaya, 29/11/2024
Universitas Negeri Surabaya (UNESA), melalui Pusat Pengembangan Desa dan Daerah (Pusbangdesda), sukses menyelenggarakan UNESA Village Award (UVA) pada Jumat, 29 November 2024. Ajang bergengsi yang berlangsung di lantai 11 Gedung Rektorat UNESA ini bertujuan mengapresiasi desa-desa yang telah menunjukkan komitmen dan inovasi dalam mewujudkan inklusivitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komitmen pada Inklusivitas Desa
Acara ini menggarisbawahi pentingnya peran desa dalam menciptakan lingkungan yang mendukung seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya.
Wakil Rektor UNESA, Bambang Sugit Widodo, dalam sambutannya menyatakan, "UNESA Village Award adalah langkah nyata UNESA untuk mendorong lahirnya desa-desa inovatif yang menjunjung tinggi nilai inklusivitas dan keadilan sosial. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa," ungkapnya.
Proses Seleksi dan Penjurian
Sebanyak 176 desa dari berbagai wilayah di Indonesia turut serta dalam ajang ini, menampilkan beragam inovasi, mulai dari aksesibilitas fasilitas umum, pemberdayaan ekonomi kelompok rentan, pendidikan inklusif, hingga partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Melalui seleksi ketat, 10 desa dengan program unggulan terbaik dipilih untuk melaju ke babak final. Para finalis mempresentasikan program mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi UNESA dan perwakilan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Top 10 UVA 2024 yaitu: 1. Desa Tapenpah, Timor Tengah Utara NTT; 2. Desa Purwo Bakti Bungo Jambi; 3. Desa Suwat Gianyar Bali; 4. Desa Mojorembun Blora Jawa Tengah; 5. Desa Doudo Gresik Jawa Timur; 6. Desa Jenggala Lombok Utara Nusa Tenggara Barat; 7. Desa Parik Panjang Agam Sumatera Barat; 8. Desa Modomang Bolaang Mongondow Sulawesi Utara; 9. Desa Sumberkerang Probolinggo Jawa Timur; 10. Desa Totallang Kolaka Utara Sulawesi Tenggara.
Kepala LPPM UNESA, Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, MA, mengapresiasi inovasi yang ditunjukkan peserta. "Setiap desa memberikan pendekatan unik dalam mengimplementasikan konsep inklusivitas. Hal ini menjadi inspirasi besar bagi desa-desa lain untuk terus berbenah dan berinovasi," ujarnya.
Penghargaan untuk Desa Terbaik
Kepala Pusbangdesda UNESA, Dr. Mufarrihul Hazin, mengumumkan tiga desa terbaik yang berhasil memenangkan UNESA Village Award 2024.
- Juara 1: Desa Sumberkerang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (nilai 207)
- Juara 2: Desa Purwobakti, Kabupaten Bungo, Jambi (nilai 191)
- Juara 3: Desa Modomang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (nilai 184)
Ketiga pemenang memperoleh piala, sertifikat, dana pembinaan, serta program pendampingan khusus dari UNESA untuk mendukung pengembangan lebih lanjut.
“Penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi desa-desa lain untuk terus melahirkan program-program yang menjawab kebutuhan semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Hazin.
Sambutan Menteri Desa
Sebagai puncak acara, Kepala BPSDM, Prof. Lutfiyah Nurlaela, yang mewakili Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, memberikan sambutan sekaligus arahan. Dalam pesannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya UVA dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan desa inklusif.
“UNESA Village Award menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dapat membawa dampak besar. Saya berharap ajang ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang inspiratif bagi desa-desa di Indonesia,” tutur Prof. Lutfiyah.
Dengan keberhasilan acara ini, Pusbangdesda UNESA berkomitmen menjadikan UVA sebagai platform strategis untuk memperkuat sinergi pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.
Share It On: